METODE SEMI EMPIRIK
I.
Pendahuluan
Metode kimia komputasi dapat dibedakan menjadi 2
bagian besar yaitu mekanika molekular dan
metode struktur elektronik yang terdiri dari ab-initio dan semi empiris.
Pemilihan penggunaan suatu metode
disesuaikan dengan hasil yang ingin diperoleh dan waktu yang tersedia. Metode
mekanika molekuler menggunakan persamaan Newtonian klasik dalam menyelesaikan
perhitungannya sedangkan metode semi empirik dan metode ab-initio melakukan
pendekatan berdasarkan pada hukum-hukum mekanika kuantum (Pranowo dkk, 2003).
II.
Metode Semi
Empiris
Metode
semi empirik merupakan metode kimia komputasi yang menggunakan data
eksperimental atau perhitungan ab-inito yang akurat yang digunakan untuk
menyederhanakan perhitungan berdasar kimia kuantum ab-initio. Metode semi
empiris berdasar pada pendekatan HF. Matrik Fock disusun dan persamaan
diselesaikan secara iteratif. Pendekatan dilakukan terhadap penyusunan matrik
fock, atau dalam penyederhanaan pada energi sistem (Pranowo, 2006)
Metode semi empirik
yang terdapat dalam program HyperChem meliputi metode extended huckel, CNDO,
INDO, MINDO3, MNDO, MNDO/d, AM1, PM3, ZINDO/1 dan ZINDO/s.
1. 1. Metode extended
huckel
Kalkulasi dalam
metode extended huckel mengabaikan semua interasi elektron-elektron sehingga
perhitungannya sangat cepat namun kurang akurat. Model ini menyediakan
penilaian kualitatif terhadap bentuk dan energi relatif dari orbital molekul.
Model extended huckel ini bagus untuk visualisasi kimia dan dapat diaplikasikan
pada perlakuan ‘orbital frontier’ pada reaktivitas kimia (Dorsett, 2000).
2. 2. NDO
(Neglect of differential Overlap)
Model NDO ini mengabaikan beberapa
interaksi elektron-elektron tetapi tidak semuanya. Metode Hartree Fock
Self-Consistent Field (HF-SCF) digunakan untuk menyelesaikan persamaan
schrodinger dengan beberapa pendekatan (Dorsett, 2000):
2.1 Complete
NDO (CNDO)
Metode
CNDO ini mengabaikan hampir semua sifat dari pergantian elektron, dan tidak
membedakan antara keadaan yang memiliki
konfigurasi elektron sama tetapi membedakan nilai spin elektron.
2.2 Intermediate
NDO (INDO)
Dalam
metode ini, perbedaan overlap antara orbital dalam atom yang sama digunakan
sebagai nilai tolakan elektron, akan tetapi mengabaikan perbedaan overlap
antara orbital pada atom yang berbeda.
2.3 Modified
NDO (MINDO)
Merupakan
versi reparameterisasi dari metode INDO yang dioptimasi untuk memprediksi entalpi
pembentukan geometri molekular terutama untuk senyawa yang mengandung sulfur,
karbokation dan senyawa organic polinitro.
2.4 Zerner’s
NDO Method (ZINDO/1 dan ZINDO/s)
Zerner’s
NDO ini dikembangkan untuk digunakan
dalam sistem molekular yang mengandung logan transisi. ZINDO/1 dioptimasi untuk
memprediksi struktur geometri dan ZINDO/s dioptimasi untu memprediksi spektra
UV.
3. 3. NDDO
(neglect of diatomic differential overlap)
Metode NDDO ini dibangun berdasar metode
NDO dengan melibatkan densitas overlap
antara dua orbital pada satu atom yang berinteraksi dengan densitas
orbital antara dua orbital pada atom
yang sama.
3.1 Modified NDO (MNDO)
Merupakan
metode yang dikenalkan untuk mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan
MINDO/3. Metode MNDO kurang baik kerjanya untuk molekul dengan sterik tinggi,
cincin beranggota 4, ikatan hidrogen, senyawa hypervalent, nitro group dan
peroksida. Secara umum, MNDO memberikan overestimasi dari pengaruh kesesakan sterik pada reaksi
kimia (Dorsett, 2000).
3.2 Austin Method, versi 1 (AM1)
Dinamakan
austin model I karena disusun oleh Dewar ketika berada di University of Texas
di Austin. Hanya satu kunci penyelesaian yang berbeda dengan metode MNDO yaitu
: penggunaan suku baru dalam menggambarkan interaksi antar inti. Tolakan dalam
MNDO diperlakukan sebagai jarak kontak van der Waals (Pranowo, 2006).
3.3 Parameterisation Method, versi 3
(PM3)
Dinamakan
demikian karena ini merupakan parameterisasi ketiga dari NDDO, dengan MNDO dan
AM1 sebagai yang pertama dan kedua. Hampir sama dengan AM1. Perbedaan filosofi
digunakan untuk memilih parameter untuk AM1 dan PM3. Kedua hamiltonian sangat
baik dan cukup berguna untuk sistem yang bervariasi secara luas (pada khususnya
untuk senyawa organik). Data yang dihasilkan dari metode iniselalu benar dan
sering menunjukan kekuatan dan kelemahan daripada variasi analisis struktur dan
energi molekul (Pranowo, 2006)
Berikut merupakan kelebihan dan
kelemahan dari metode semi empiris :
Kelebihan
|
Kekurangan
|
·
Kalkulasi lebih cepat dibandingkan dengan metode ab-inito dapat digunakan untuk pemodelan molekul besar
·
Mengukur keadaan transisi dan
keadaan tereksitasi
|
·
Membutuhkan data eksperimen atau
hasil perhitunhan ab initio untuk parameter shingga harus dilakukan pemilihan
metode semi empiris dengan memperhatikan golongan senyawa yang akan dianalisi
·
Kurang akurat dibandingakn dengan
metode ab-initio
|
Contoh aplikasi dari metode semi empiris
yaitu sebagai berikut :
Salah
satu aplikasi dari metode semi empiris yaitu untuk optimisasi struktur
molekular geometri dan juga untuk menganalisis spektra transisi elektronik
suatu senyawa.
Pada Jurnal Analisi
Spektra Trasnsisi Elektronik Senyawa Tabis Surya MAA’S-Gly Pada Konfigurasi
Dimer dan Konfigurasi Solut-Etanol (Tahir dkk, 2007), dilakukan suatu percobaan
untuk mengkoreksi akurasi pemodelan senyawa tabir surya dimana kajian dilakukan
dengan cara membuat model molekul senyawa tabir surya yang kemudian dilakukan
optimasi geometri menggunakan metode semi-empiris PM3 dan dilanjutkan dengan
analisis spektra transisi elektronik menggunakan metode ZINDO/s. Kalkulasi ini
bertujuan untuk mengetahui perbedaan spektra transisi elektronik pada
konfigurasi dimer dan juga konfigurasi solut dengan pelarut etanol.
Proses
optimasi geometri yang dilakukan yaitu berupa minimasi energi struktur untuk
memperoleh konformasi struktur terstabil dengan menggunakan metode semi empiris
PM3. Metode optimasi berdasarkan metode Polak-Ribiere. Sedangkan pada analisis
spektra transisi elektronik, pada model senyawa dilakukan perhitungan single
pointmenggunakan metode semi empiris ZINDO/s. Perhitungan dilakukan dengan
menjalankan secara bersamaan Restricted-Hatree
Fock (RHF) dengan Configuration
interaction (CI)-Single excited dengan batasan HOMO dan LUMO masing-masing
5. Setelah perhitungan dijalankan, diperoleh spektra transisi elektroni berupa
panjang gelombang dan intensitas serapan berupa kekuatan osilasi yang berupa
spektra diskontinu.
Melalui
kajian menggunakan metode semi empiris PM3 dan ZINDO/s ini dapat diketahui
perbedaan spektra transisi elektronik untuk senyawa tabir surya pada
konfigurasi dimer dan juga spektra transisi elektroni pada konfigurasi solut
dengan etanol yang nantinya dapat dibandingkan dengan data hasil eksperimen.
III.
Daftar Pustaka
Dorsett,
H and A. White, 2000, Overview of
Molecular Modelling and Ab-Initio
Molecular Orbital
Method Suitable for Use with Energetic Materials,
DSTO Aeronautical and Maritime Research Laboratory, Australia.
Pranowo, H. D., 2006, Kimia Komputasi, Pusat Kimia Komputasi
Indonesia Austria,
Jurusan Kimia
FMIPA UGM.
FMIPA UGM.
Pranowo, H. D., Tuti Hartati
Siregar, dan Mudasir, 2003, Kajian Teoritis Pengaruh
Molekul Air Terhadap Konformasi Eter
Dibenzo-18-Mahkota-6 Tersubstitusi
dalam Mengkomplekskan Kation Logam Na2+ dengan Menggunakan
Metode Semi Empirik MNDO/d, Indonesian
Journal of Chemistry, Volume
3, Nomor 2, Halaman 111-117.
Tahir, I., Karna Wijaya, Roto dan Ari
Ahmadi, 2007, Analisis Spektra Trasnsisi
Elektronik Senyawa Tabis Surya MAA’S-Gly Pada Konfigurasi Dimer
dan Konfigurasi Solut-Etanol, Berkala MIPA, Volume 17, Nomor
2.
luckyniki casino ncaa games
BalasHapusIn our online casino, you can planet win 365 play online casino games that provide entertainment william hill in an entertaining way. In fact, luckyniki is a ラッキーニッキー
Harrah's Atlantic City Hotel and Casino - MapYRO
BalasHapusSearch by zip code, city, date and 인천광역 출장마사지 address 충청북도 출장안마 of 강릉 출장샵 all 대전광역 출장마사지 Harrah's Atlantic City Hotel and Casino The property is 경상북도 출장샵 owned by Caesars Entertainment.